Assallamualaikum sobat kalbu..
Seorang gadis bercerita padaku, ia selalu tidak bisa lembut pada orang tuanya.
Aku masih mendengar ceritanya sambil terus menatapnya. Ia berjilbab dan ia anak yang sopan lagi baik. Terbesit ketidakpercayaan kalau ia tidak bisa lembut pada orang tuanya sendiri. Namun ada keseriusan di matanya.
Ia bertutur kembali dan aku dengarkan dengan sabar.
"Hatiku menjerit setiap kali sesudah aku berlaku tidak lembut pada ayah dan ibu. Aku tidak bisa.. tidak bisa.."
Ia hampir menangis.
"Lalu kenapa kamu tidak bisa?" tanyaku.
"Ada rasa benci dalam hatiku. Aku sakit hati pada ayah dan ibuku yang diktator dan otoriter. Mereka menyayangiku, namun caranya selalu membuat aku terluka. Aku menyayangi mereka. Demi tuhanku, Demi Allah aku mencintai mereka!"
Ia menghela nafas.
"Aku ingin sekali bisa lembut pada mereka, namun mungkin karena sudah terbiasa. Aku tidak bisa menghilangkan rasa sakitku. Sejujurnya aku kecewa pada mereka. Dan kini aku hanya bisa diam. Kurasa itu lebih baik daripada aku banyak menyakiti mereka"'
Dan air matanya mengalir.
"Aku ingin segera menikah." Tuturnya yang membuat aku terkejut.
"Kenapa menikah?" ujarku meluapkan keheranan.
"Agar aku tahu, bagaimana rasanya menjadi orang tua. Apakah harus seperti itu pada anaknya? Dan aku ingin memastikan apa yang terjadi padaku tidak akan terjadi pada anakku."
Aku terdiam.